Kibar Bendera Indonesia Salam Kebangsaan Untuk Seluruh Pemuda-Pemudi Republik Indonesia dimanapun berada, baik yang sedang berada diantara Sabang Sampai Merauke atau yang sedang berada diManca Negara. Salam Persaudaraan, Jangan kita biarkan negara manapun untuk mengusik aset kebudayaan kita, karena bagaimanapun itu adalah milik negara kita yang harus kita pertahankan. Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman.... Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa Kita


Malingsia Tidak Beretika
Sampaikan ke semua tenaga kerja Indonesia terutama yang bekerja di MALINGSIA agar :
1. Tidak memberikan resep makanan Asli Indonesia ke Orang orang MALINGSIA.
2.Jangan menyumbangkan tarian atau apapun yang berbau budaya asli Indonesia pada orang MALINGSIA.
3. Jangan bermain musik Tradisional Indonesia Pada Orang MALINGSIA.
Kita semua telah tau bahwa Negara satu itu adalah NEGARA TAK BERETIKA, NEGARA PLAGIAT MURNI Negara tanpa kreativitas, tak mau dan tak mampu menciptakan karya, Jadi mulai saat ini sebaiknya kita berhati hati menyajikan sesuatu yang asli budaya Indonesia pada negara MALINGSIA dan mari sejak sekarang sebut negara itu dengan sebutan MALINGSIA bukan MALAYSIA, Berapa banyak budaya Indonesia direbut? Masih tegakah budaya kita di Maling?

Kami Bukan Ciplak Kok, Cuma Mencontek Aja !

Kami Bukan Ciplak Kok, Cuma Mencontek Aja !

Malingsia Terus Incar Naskah Melayu

Mr.Rious
Kompas rabu 12 desember 2007
tindakan malaysia mengklaim "kepemilikan" ekspreksi produk budaya tradisional Indonesia tak cuma terjadi pada bidang kesenian. melalui kalangan akademis, mereka terus mengincar naskah2 melayu klasik nusantara hingga ke pelosok desa di belahan timur Indonesia.


dalam rapat kerja asosiasi tradisi lisan (ATL) di jakarta 10-11 desember 2007. terungkap bahwa perilaku luar etika itu sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. bahkan ratusan hasil penelitian budayawan tenas effendi di atas tradisi lisan dan naskah2 melayu klasik yang dihimpunnya selama bertahun2 sebagian besar kini sudah "diangkut" di universitas terkemuka di kuala lumpur.
"oleh mereka lalu dibuatkan situs tersendiri. ketika kita mau menggunakannya harus bayar" tutur Al azhar dari ATL Riau.
menurut Al Azhar,semangat kapitalisme yang melilit pemikiran orang2 kaya baru di malaysia ikut memicu "perburuan" naskah dan atau manuskrip serta perekaman tradisi lisan melayu oleh orang2 malaysia.apalagi, sejak beberapa dekade terakhir malaysia terobsesi menjadi pusat tolehan dalam budaya melayu sedunia.
riau daratan dan riau kepulauan adalah wilayah subur tempat "perburuan" mereka. dengan berbagai dalih mereka bisa masuk hingga ke pedalaman. kau diam2 merekam tradisi2 tutur anak bangsa. biasanya, kata ketua yayasan bandar seni ali haji, mereka pun menelisik naskah2 yang ada di masyarakat dan menawar tinggi untuk membelinya.

kenyataan ini juga terjadi di sumatra barat. "bagaimana masyarakat penyimpan naskah tak tergiur, mereka dengan ringan bahkan mau membayar Rp 50 hingga 60 juta.padahal bagi kita uang 5juta saja sudah luar biasa,"tambah adreyati dari ATL sumatra barat.fenomena yang sama muncul di sulawesi selatan dan sulawesi tenggara. La niampe, peneliti dan penggiat ATL di buton, sulawesi tenggara, mengaku pernah "menangkap basah" seorang profesor dari malaysia beserta tujuh rekannya yang melakukan pemotretan diam2 atas naskah2 buton."profesor itu akhirnya kami usir tetapi beberapa puluh naskah sudah sempat mereka ambil"kata la niampe.
"menghadapi kenyataan ini Sulawesi selatan membentuk dewan ketahanan budaya. perannya antara lain untuk membendung praktik 'pencurian budaya' yang juga terjadi pada naskah2 disini" halilintar latief dari ATL makassar.

any comment atau cuma pada mau memaki2 & mengatakan berita ini omong kosong?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

From..:: Malingsia.com ::..

Yang selalu Di Banggakan Malingsia?

Petronas Tower
Contractor: Korea
Management: Australia

Badmintonall
all players are Malaysian Chinese and Indians
Coach: Indonesian

Angkasawan aka Astro-tourist-naut
Spaceflight: Rusian Soyuz

SMART Tunnel
Engineering design, construction, and management: Mott MacDonald (UK)

Shukoi : Russia
Submarine: France
A soldier who passed out in Lebanon: Malaysian bumiputera..

Proton
Engines: Japan and France
Body: Malaysia (sub contracted to India)

Toll road
Contractors: China, Korea, Indonesia, all countries except Malaysia
Taxi drivers: Malaysians

Genting Hihland
Contractor: UK
Owner: Malaysian Chinese
Gamblers: Sporean, Hk, India, Indonesian, Malaysian Chinese and Indians
Office boys and servants: Malaysian Bumiputera

Pictures of Bigfoot in Johor
pictures are fake, manipulated from a French
archaeological book

Professionals: doctors, lawyers, engineers, accountants, etc: Malaysian Chinese, Indians, and Expats
Matrempit: Malaysian Bumiputera

Holywood artist: M Yeoh (Malaysian Chinese) Pelawak: Malaysian Bumiputera

Malingsia Miskin Sekali Kreatifitasmu

Ternyata beneran banget kalo musisi-musisi Malingsia ini kwalitasnya rendah. Seenaknya saja menjiplak lagu-lagu Indonesia. Nggak percaya? Lihat nih : Disini