Kibar Bendera Indonesia Salam Kebangsaan Untuk Seluruh Pemuda-Pemudi Republik Indonesia dimanapun berada, baik yang sedang berada diantara Sabang Sampai Merauke atau yang sedang berada diManca Negara. Salam Persaudaraan, Jangan kita biarkan negara manapun untuk mengusik aset kebudayaan kita, karena bagaimanapun itu adalah milik negara kita yang harus kita pertahankan. Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman.... Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa Kita


Malingsia Tidak Beretika
Sampaikan ke semua tenaga kerja Indonesia terutama yang bekerja di MALINGSIA agar :
1. Tidak memberikan resep makanan Asli Indonesia ke Orang orang MALINGSIA.
2.Jangan menyumbangkan tarian atau apapun yang berbau budaya asli Indonesia pada orang MALINGSIA.
3. Jangan bermain musik Tradisional Indonesia Pada Orang MALINGSIA.
Kita semua telah tau bahwa Negara satu itu adalah NEGARA TAK BERETIKA, NEGARA PLAGIAT MURNI Negara tanpa kreativitas, tak mau dan tak mampu menciptakan karya, Jadi mulai saat ini sebaiknya kita berhati hati menyajikan sesuatu yang asli budaya Indonesia pada negara MALINGSIA dan mari sejak sekarang sebut negara itu dengan sebutan MALINGSIA bukan MALAYSIA, Berapa banyak budaya Indonesia direbut? Masih tegakah budaya kita di Maling?

Kami Bukan Ciplak Kok, Cuma Mencontek Aja !

Kami Bukan Ciplak Kok, Cuma Mencontek Aja !

Polisi Malingsia Pukuli WNI

Kuala Lumpur, GhaboNews - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dipukuli oleh polisi Malaysia di Shah Alam, Selangor, Senin (26/11) tengah malam.

WNI malang itu tidak bisa menunjukkan paspor asli yang sedang digunakan untuk mengurus perpanjangan special pass (ijin tinggal) di Imigrasi Putrajaya. "Korban sudah kami bawa ke kantor polisi Dang Wangi untuk buat laporan polisi mengenai penyiksaan itu. Setelah itu, korban akan kami bawa ke rumah sakit untuk buat pernyataan dokter," kata Kepala Polisi KBRI Kuala Lumpur, Setyo Wasisto, di Kuala Lumpur, Jumat (30/11).


Menurut Setyo, korban bernama Medianto Butar-Butar (32), adalah WNI sekaligus pengusaha yang sering keluar masuk Malaysia. Ia sedang mengurus perpanjangan visanya di Putrajaya. Oleh karena itu, paspor asli berada di Imigrasi Malaysia Putrajaya dan yang bersangkutan hanya menerima fotokopi.

"Tapi, Senin 26 November 2007, saat ia sedang jalan di Sungai Rasa, Shah Alam, tiba-tiba ada dua polisi tidak berseragam menanyakan identitas. Ia menunjukan fotokopi paspor karena sedang perpanjang visa atau `special pass` di Putrajaya. Polisi tidak percaya. Dia kemudian dibawa ke Balai Polis Shah Alam," kata Setyo.

Begitu diserahkan ke kantor polisi, oleh seorang polisi, Medianto dipukuli dengan bambu kuning sehingga babak belur dan luka-luka parah di kedua bahunya. Setelah dipukuli, Setyo kemudian dibawa ke penjara Semenyih, Kajang, Selangor. Berkat bantuan temannya yang memberikan uang jaminan 2500 ringgit (Rp 6 juta) sekaligus membawa paspor Medianto yang sudah selesai perpanjangan kepada aparat penjara Semenyih, Medianto kemudian bisa keluar dari penjara.

Medianto kemudian melaporkan kejadian tersebut ke KBRI Kuala Lumpur, Jumat (30/11) sore, dengan kedua bahu yang masih memar. Juru bicara KBRI Eka A Suripto mengemukakan rasa prihatin yang mendalam atas kasus ini. "Mengapa kasus seperti Donald L Kolopita (wasit karate asal Indonesia yang dipukul aparat Malaysia) bisa terjadi lagi terhadap Medianto Butar-Butar sebagai warga negara Indonesia," kata Eka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

From..:: Malingsia.com ::..

Yang selalu Di Banggakan Malingsia?

Petronas Tower
Contractor: Korea
Management: Australia

Badmintonall
all players are Malaysian Chinese and Indians
Coach: Indonesian

Angkasawan aka Astro-tourist-naut
Spaceflight: Rusian Soyuz

SMART Tunnel
Engineering design, construction, and management: Mott MacDonald (UK)

Shukoi : Russia
Submarine: France
A soldier who passed out in Lebanon: Malaysian bumiputera..

Proton
Engines: Japan and France
Body: Malaysia (sub contracted to India)

Toll road
Contractors: China, Korea, Indonesia, all countries except Malaysia
Taxi drivers: Malaysians

Genting Hihland
Contractor: UK
Owner: Malaysian Chinese
Gamblers: Sporean, Hk, India, Indonesian, Malaysian Chinese and Indians
Office boys and servants: Malaysian Bumiputera

Pictures of Bigfoot in Johor
pictures are fake, manipulated from a French
archaeological book

Professionals: doctors, lawyers, engineers, accountants, etc: Malaysian Chinese, Indians, and Expats
Matrempit: Malaysian Bumiputera

Holywood artist: M Yeoh (Malaysian Chinese) Pelawak: Malaysian Bumiputera

Malingsia Miskin Sekali Kreatifitasmu

Ternyata beneran banget kalo musisi-musisi Malingsia ini kwalitasnya rendah. Seenaknya saja menjiplak lagu-lagu Indonesia. Nggak percaya? Lihat nih : Disini