Kibar Bendera Indonesia Salam Kebangsaan Untuk Seluruh Pemuda-Pemudi Republik Indonesia dimanapun berada, baik yang sedang berada diantara Sabang Sampai Merauke atau yang sedang berada diManca Negara. Salam Persaudaraan, Jangan kita biarkan negara manapun untuk mengusik aset kebudayaan kita, karena bagaimanapun itu adalah milik negara kita yang harus kita pertahankan. Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman.... Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa Kita


Malingsia Tidak Beretika
Sampaikan ke semua tenaga kerja Indonesia terutama yang bekerja di MALINGSIA agar :
1. Tidak memberikan resep makanan Asli Indonesia ke Orang orang MALINGSIA.
2.Jangan menyumbangkan tarian atau apapun yang berbau budaya asli Indonesia pada orang MALINGSIA.
3. Jangan bermain musik Tradisional Indonesia Pada Orang MALINGSIA.
Kita semua telah tau bahwa Negara satu itu adalah NEGARA TAK BERETIKA, NEGARA PLAGIAT MURNI Negara tanpa kreativitas, tak mau dan tak mampu menciptakan karya, Jadi mulai saat ini sebaiknya kita berhati hati menyajikan sesuatu yang asli budaya Indonesia pada negara MALINGSIA dan mari sejak sekarang sebut negara itu dengan sebutan MALINGSIA bukan MALAYSIA, Berapa banyak budaya Indonesia direbut? Masih tegakah budaya kita di Maling?

Kami Bukan Ciplak Kok, Cuma Mencontek Aja !

Kami Bukan Ciplak Kok, Cuma Mencontek Aja !

Perkosaan dan Pemerasan Polisi Malingsia Kepada TKW Banjarmasin

Kuala Lumpur, GhaboNews - Nor, TKW asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diperkosa dan uang hasil kerjanya diperas oleh oknum polisi Malaysia, MK.

Berdasarkan informasi dari KBRI Kuala Lumpur korban semula akan bekerja di Surabaya. Berangkat sendiri ke Surabaya tapi kemudian tersesat di terminal bus Surabaya. Di terminal bertemu dengan H Mohtadi yang menawarkan kerja di Malaysia. "Mohtadi ini memang beroperasi di terminal bus untuk mencari korban," kata sumber itu.


Nor kemudian bersedia menyerahkan uang Rp 3 juta kepada Mohtadi untuk pengurusan paspor dan biaya perjalanan ke Malaysia. Nor akhirnya diberangkatkan ke Malaysia via Batam. Di Batam sudah ada orang yang menjemput kemudian diseberangkan melalui pelabuhan Pasir Gudang. Di Pasir Gudang pun sudah ada orang yang menjemputnya. Ia dan pekerja Indonesia lainnya dibawa ke Kuala Lumpur oleh sang penjemput.

Tapi penjemput hanya membawa ke Kuala Lumpur, tepatnya di pintu tol Sungai Besi, pada 21 September 2006. "Di pintu tol Sungai Besi, mereka dilepas satu per satu dan dilepaskan begitu saja," kata sumber itu.

Nor kemudian berkelana dan mencari kerja sendiri dan berhasil mendapatkan pekerjaan meski harus berpindah-pindah majikan. Tiga bulan terakhir ini, ia bekerja di sebuah Kedai, Batu Pahat. Tanggal 19 Oktober 2007, korban berkunjung ke rumah temannya untuk mengambil pakaian di daerah Jelebu, Negeri Sembilan dan liburan Idul Fitri.

Pada tanggal 21 Oktober 2007, sekitar jam 09.00 waktu setempat, korban sedang berada dalam pemberhentian bus Kuala Klawang yang akan ke Seremban tiba-tiba seorang polisi, MK, menanyakan identitas korban. Setelah ditunjukan paspornya, ternyata visanya over stay.

Polisi itu kemudian meminta Nor turun dari bus kemudian dibawa ke kantor polisi Klawang dengan kendaraan polisi. Di kantor polisi itu, korban tidak diapa-apakan dan juga tidak dibuatkan berita acara pemeriksaan atau laporan polisi oleh dua orang polisi yang memeriksanya.

MK kemudian menawarkan korban untuk memberikan uang agar bisa dibebaskan. Korban kemudian memberikan 500 ringgit. Pelaku terus memaksa untuk memberikan uang lebih dari itu tapi korban mengaku tidak punya uang lagi. Polisi itu kemudian membawa korban keluar dari kantor polisi dan membawanya ke sebuah Hotel Sri Klawang di situlah korban kemudian diperkosa beberapa kali.

Polisi bejad itu kemudian menahan paspor korban supaya tidak bisa lari dan berniat membawanya ke terminal bus Seremban dengan menggunakan taksi. Saat pelaku mencari taksi, Nor berhasil melarikan diri dan melapor ke kantor polisi Kuala Klawang.
Dimana Nurani mu Malingsia ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

From..:: Malingsia.com ::..

Yang selalu Di Banggakan Malingsia?

Petronas Tower
Contractor: Korea
Management: Australia

Badmintonall
all players are Malaysian Chinese and Indians
Coach: Indonesian

Angkasawan aka Astro-tourist-naut
Spaceflight: Rusian Soyuz

SMART Tunnel
Engineering design, construction, and management: Mott MacDonald (UK)

Shukoi : Russia
Submarine: France
A soldier who passed out in Lebanon: Malaysian bumiputera..

Proton
Engines: Japan and France
Body: Malaysia (sub contracted to India)

Toll road
Contractors: China, Korea, Indonesia, all countries except Malaysia
Taxi drivers: Malaysians

Genting Hihland
Contractor: UK
Owner: Malaysian Chinese
Gamblers: Sporean, Hk, India, Indonesian, Malaysian Chinese and Indians
Office boys and servants: Malaysian Bumiputera

Pictures of Bigfoot in Johor
pictures are fake, manipulated from a French
archaeological book

Professionals: doctors, lawyers, engineers, accountants, etc: Malaysian Chinese, Indians, and Expats
Matrempit: Malaysian Bumiputera

Holywood artist: M Yeoh (Malaysian Chinese) Pelawak: Malaysian Bumiputera

Malingsia Miskin Sekali Kreatifitasmu

Ternyata beneran banget kalo musisi-musisi Malingsia ini kwalitasnya rendah. Seenaknya saja menjiplak lagu-lagu Indonesia. Nggak percaya? Lihat nih : Disini